Senin, 11 Juli 2016

Jurnal Pembalik (pertemuan 12)



           Jurnal Pembalik dan Contohnya 

         Jurnal Pembalik (Reversing Journal) adalah jurnal umum yang dibuat pada hari pertama dari periode akuntansi berikutnya, yang merupakan kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dibuat diakhir periode. Jurnal pembalik ini memungkinkan penyelesaian kas pada periode berikutnya dari pendapatan yang masih harus diterima dan beban yang terutang.

        Pembuatan jurnal pembalik merupakan prosedur pembukuan yang opsional, jadi boleh dilakukan dan boleh tidak dalam siklus akuntansi, hal ini karena pembuatan jurnal pembalik tidak mempunyai pengaruh pada laporan keuangan yang disusun pada periode sebelumnya. Transaksi yang perlu dibuatkan jurnal pembalik yaitu: (1) Pendapatan yang Masih Harus Diterima, (2) Beban yang Masih Harus Dibayar.


  • Jurnal Pembalik untuk Pendapatan yang Masih Harus Dibayar

Contoh: Salon Shafa menerima jasa rias pengantin pada tanggal 20 Desember 2014 senilai Rp 20.000.000 dan akan dibayar pada tanggal 5 Januari 2015.
Jurnal Penyesuaian
Tgl.
Akun
Debet
Kredit
31 Des 2014
Piutang Usaha
          Pendapatan Jasa
20.000.000

20.000.000
Jurnal Penutup
Tgl.
Akun
Debet
Kredit
31 Des 2014
Pendapatan Jasa
          Ikhtisar Laba Rugi
20.000.000

20.000.000
Setelah jurnal penutup tersebut di posting ke buku besar masing-masing akan menyebabkan saldo akun Pendapatan Jasa nol (0) per 1 Januari 2015.
Berikut ditampilkan jika menggunakan jurnal pembalik dan jika tidak dibuat jurnal pembalik.
Tanpa Jurnal Pembalik
Dengan Jurnal Pembalik
2 Jan 2015
Tidak ada jurnal
2 Jan 2015
Pendapatan Jasa      20.000.000
     Piutang Usaha          20.000.000
(pembalik pendapatan yang masih harus diterima)
5 Jan 2015
Kas                    20.000.000
     Piutang Usaha       20.000.000
(saat penerimaan piutang)
5 Jan 2015
Kas                       20.000.000
     Pendapatan Jasa     20.000.000
(saat penerimaan piutang)


  • Jurnal Pembalik untuk Beban yang Masih Harus Dibayar

Contoh: Salon Shafa memiliki 4 karyawan dan gaji perbulan untuk 25 hari kerja Rp 500.000/orang (20.000/hari/orang), gaji dibayarkan setiap tanggal 25. Pembayaran gaji berikutnya tanggal 25 Maret 2014. Oleh karenan itu, beban gaji terutang mulai tangga 26-28 Februari 2014 adalah Rp 240.000 (4orang x 20.000 x 3hari).
Jurnal Penyesuaian
Tgl.
Akun
Debet
Kredit
28  Feb 2014
Beban Gaji
          Utang Gaji
240.000

240.000
Jurnal Penutup
Tgl.
Akun
Debet
Kredit
28 Feb 2014
Ikhtisar Laba Rugi
          Beban Gaji
240.000

240.000
Jurnal penutup tersebut setelah diposting ke buku besar menyebabkan saldo Beban Gaji menjadi nol (0) per 1 Maret 2014.
Berikut akan ditampilkan jika Salon Shafa akan membuat jurnal pembalik atau tidak.
Tanpa Jurnal Pembalik
Dengan Jurnal Pembalik
1 Mar 2014
Tidak ada jurnal
1 Mar 2014
Utang Gaji      240.000
     Beban Gaji          240.000
(pembalik beban gaji yang masih harus dibayar)
25 Mar 2014
Utang Gaji        240.000
     Kas                     240.000
(saat pembayaran utang gaji)
25 Mar 2014
Beban Gaji        240.000
     Kas                       240.000
(saat pembayaran utang gaji)

Jurnal Penutup (pertemuan 11)


                         Jurnal Penutup
        Pengertian Jurnal Penutup

            Jurnal Penutup merupakan bagian dari siklus akuntansi, didalam Siklus Akuntansi , setelah ayat jurnal penyesuaian selesai diposting kedalam buku besar, maka data-data yang ada pada akun buku besar akan sesuai dengan data-data yang dilaporkan didalam laporan keuangan. saldo rekening akun yang tercantum dalam neraca akan terus diakumulasi dari periode ke periode sehingga akun tersebut bersifat relatif permanen, dan kemudian disebut dengan akun riil (real account,). 

         Sedangkan saldo rekening akun pada laporan laba rugi dan akun penarikan oleh pemilik dilaporkan pada laporan perubahan modal, tidak diakumulasi dari periode ke periode akuntansi karena rekening akun ini hanya melaporkan jumlah nominal pada satu periode saja, didalam akuntansi akun ini dikategorikan sebagai "akun sementara" atau disebut juga akun "nominal". Karena akun nominal ini hanya menunjukkan jumlah nominal pada satu periode akuntansi saja, maka rekening akun jenis ini harus memiliki saldo 0 (nol) diawal periode akuntansi. Supaya akun ini bisa menjadi NOL (0), maka perlu dibuatkan JURNAL PENUTUP
Jurnal Penutup
Jurnal Penutup

          Jurnal Penutup (Closing Entries) adalah jurnal akuntansi harus dibuat untuk menjadikan rekening akun akun sementara (temporer) menjadi bersaldo NOL (0) pada akhir periode akuntansi. atau dalam bahasa yang lebih sederhana, Jurnal Penutup merupakan ayat jurnal yang perlu dibuat pada akhir periode untuk menutup rekening akun nominal (sementara)

         Yang termasuk rekening akun nominal atau akun temporer adalah rekening akun yang ada pada laporan laba rugi pada periode berjalan serta akun penarikan modal oleh pemilik (prive). akun yang ada pada laporan laba rugi akan ditutup dengan akun ikhtisar laba rugi dan karena prive akan mengurangi modal, maka akun prive ditutup pada rekening modal



Tujuan Jurnal Penutup

Adapun Tujuan dan Fungsi Jurnal Penutup disusun diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Untuk memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban tidak bercampur aduk dengan jumlah nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya
  • Guna menyajikan neraca awal periode berikutnya stelah dilaksanakan penutupan buku
  • Agar mempermudah jika dilaksanakan pemeriksaan karena telah dilakukan pemisahan transaksi yang terjadi di periode sebelumnya dengan transaksi-transaksi pada periode akuntansi selanjutnya
  • Untuk menyajikan informasi keadaan yang sebenarnya (riil) suatu perusahaan setelah dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). laporan keuangan hanya akan memperlihatkan tentang akun yang sesungguhnya (riil) saja. yang terdiri atas harta, kewajiban dan ekuitas

Menutup Akun Nominal

Berikut akun akun nominal yang perlu dibuatkan Jurnal Penutup 

  • Akun Pendapatan 
Menutup seluruh rekening akun pendapatan dengan cara memindahkan rekening pendapatan ke rekening ikhtisar laba-rugi.

contoh jurnal:

Debit
|
Pendapatan

Rp100

Kredit
|
Ikhtisar Laba Rugi


Rp100
(Mendebit akun pendapatan dan mengkredit ikhtisar laba rugi)

=====================================================================
  • Akun Beban 
Menutup Seluruh rekening akun beban dengan memindahkan rekening akun beban ke ikhtisar laba rugi

  contoh jurnal

Debit
|
Ikhtisar Laba Rugi

Rp100

Kredit
|
Beban


Rp100
(Mendebit ikhtisar laba rugi dan mengkredit beban)

======================================================================
  • Ikhtisar Laba Rugi
Menutup akun ikhtisar laba rugi dengan cara memindahkan saldo ikhtisar laba rugi ke akun modal. Disini ada dua kondisi yang bisa terjadi, Bisa Laba (pendapatan lebih besar dari beban) atau terjadi Rugi (pendapatan lebih kecil dari beban)

Apabila memperoleh laba, akun ikhtisar laba rugi didebitkan dan akun modal dikredit

contoh jurnal:

Debit
|
Ikhtisar Laba Rugi

Rp100

Kredit
|
Modal


Rp100


Apabila menderita rugi, akun modal didebit dan ikhtisar laba/rugi dikredit

Contoh jurnal

Debit
|
Modal

Rp100

Kredit
|
Ikhtisar Laba Rugi


Rp100
======================================================================
  • Akun Prive
Menutup Akun Prive (penarikan modal oleh pemilik, biasanya hanya terjadi pada perusahaan skala kecil). 
dengan cara memindahkan akun prive ke rekening akun modal 

contoh jurnal:

Debit
|
Modal


Rp100

Kredit
|

Prive


Rp100

(mendebit modal dan menkredit prive)

Notes :
jurnal penutup yang disusun tergantung dari bentuk perusahaan, bisa PT, Firma ataupun perusahaan perseorangan karena strukture modal dari jenis jenis perusahaan di atas tentu saja berbeda